Bulan: Juni 2025

Barang Elektronik Yang Harus Dicopot Dari Stop Kontak Setelah Dipakai!

Kita sering banget nih, lupa atau malas nyabut colokan alat elektronik setelah di gunakan. Padahal, kebiasaan kecil ini bisa berdampak besar, lho! Selain bikin tagihan listrik membengkak, ada juga risiko-risiko lain seperti kerusakan alat, panas berlebih, sampai korsleting listrik yang bisa membahayakan rumah. Yuk, kenali barang elektronik apa saja yang sebaiknya langsung di cabut dari stop kontak setelah di gunakan!

1. Charger HP dan Laptop

Siapa yang sering ninggalin charger nyolok di stop kontak meski nggak di pakai? Nah, ini kebiasaan yang sering di anggap sepele tapi ternyata cukup bahaya.

Walau nggak sedang mengisi daya, charger tetap menyedot listrik dalam jumlah kecil, alias standby power. Lama-lama bisa bikin tagihan listrik naik. Lebih parahnya lagi, beberapa charger bisa panas dan meleleh kalau di biarkan terus-menerus menempel di stop kontak.

Tips:
Biasakan cabut charger setelah di pakai. Lebih aman dan hemat!

2. Setrika

Setrika adalah alat elektronik yang mengonsumsi daya listrik cukup besar. Kalau di biarkan nyolok terus, apalagi dalam kondisi masih panas, bisa menyebabkan korsleting atau bahkan kebakaran.

Selain itu, setrika yang lupa di cabut sering jadi penyebab utama insiden kecil di rumah. Nggak mau kan, cuma karena lupa nyabut setrika, rumah jadi kena masalah?

Tips:
Bikin kebiasaan unplug setelah menyetrika. Sekalian cek suhu setrika udah dingin atau belum sebelum di simpan.

Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di https://arjunaelektronik.com/

3. Rice Cooker

Memang sih, rice cooker sekarang banyak yang punya fitur keep warm, tapi kalau nasi udah habis atau udah nggak di makan lagi, lebih baik di cabut aja.

Membiarkan rice cooker tetap menyala bisa bikin elemen pemanas cepat rusak. Plus, konsumsi listriknya lumayan juga, lho, kalau di biarkan menyala seharian.

Tips:
Kalau masak nasi buat makan pagi, bisa matikan rice cooker setelah sarapan dan hangatkan ulang menjelang makan siang.

4. Dispenser

Dispenser air galon dengan pemanas dan pendingin biasanya nyedot listrik terus menerus. Ini juga termasuk peralatan yang boros kalau di biarkan nyolok 24 jam.

Selain bikin tagihan naik, dispenser juga bisa cepat rusak karena terus-terusan bekerja tanpa istirahat. Jangan heran kalau air jadi nggak panas maksimal atau mesin cepat aus.

Situs slot dengan server Jepang anti lag siap memberikan pengalaman bermain yang lancar. Tak perlu khawatir error atau delay saat bermain, karena server jepang slot menggunakan sistem berteknologi tinggi.

Tips:
Cabut dispenser saat malam atau saat rumah kosong seharian. Bisa bantu hemat dan bikin dispenser lebih awet.

5. TV dan Perangkat Elektronik Hiburan

TV, sound system, dan dekoder biasanya tetap dalam mode standby meskipun sudah di matikan lewat remote. Artinya, mereka masih menggunakan listrik!

Kalau punya banyak perangkat hiburan di rumah, dan semuanya tetap di colokkan terus, tagihan listrik bisa diam-diam meroket.

Tips:
Gunakan terminal colokan dengan saklar. Jadi, cukup tekan satu tombol untuk matikan semua sekaligus.

6. Microwave dan Oven Listrik

Alat pemanas makanan ini juga sebaiknya tidak di biarkan terus terhubung ke stop kontak. Selain hemat energi, ini juga mengurangi risiko kerusakan pada komponen dalam karena arus listrik yang terus mengalir.

Dan satu lagi, alat seperti microwave biasanya punya display digital kecil yang menyala terus, itu juga menyedot listrik meski nggak banyak.

Tips:
Kalau nggak di gunakan setiap hari, cabut aja colokannya. Lebih aman dan alat jadi lebih awet.

7. Alat-Alat Kecil Lainnya

Beberapa alat kecil kayak blender, mixer, hair dryer, hingga mesin kopi juga nggak perlu nyolok terus. Meskipun nggak selalu menyedot daya besar, tetap aja lebih baik di cabut kalau udah nggak di pakai.

Selain itu, mencabut alat-alat ini juga bisa bikin area dapur atau kamar jadi lebih rapi dan aman dari risiko kabel kusut atau ketarik.

Tips:
Biasakan langsung cabut setelah pakai, sambil sekalian beresin kabel atau bersihkan alatnya.

Memang sih, kelihatannya sepele. Tapi dari sisi keamanan, kesehatan alat, dan penghematan biaya, mencabut colokan punya banyak manfaat. Jadi daripada menyesal di kemudian hari karena tagihan listrik membengkak atau alat cepat rusak, lebih baik mulai biasakan dari sekarang.

5 Merek Smartband dan Smartwatch Terpopuler dan Terlaris

5 Merek Smartband dan Smartwatch Terpopuler dan Terlaris di Dunia Awal 2025

Memasuki awal tahun 2025, pasar perangkat wearable global mengalami pertumbuhan signifikan, dengan pengiriman mencapai 45,57 juta unit pada triwulan pertama. Laporan dari International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa Huawei memimpin pasar dengan pangsa 21,9%, di ikuti oleh Apple, Samsung, Garmin, dan Amazfit. Berikut adalah lima merek smartband dan smartwatch terpopuler dan terlaris di dunia pada awal 2025:


1. Huawei (Smartband dan Smartwatch)

Huawei memimpin pasar wearable dengan pengiriman 10 juta unit pada triwulan pertama 2025. Produk unggulan seperti Huawei Watch 5 dan Huawei Band 10 menawarkan desain stylish, fitur kesehatan canggih seperti X-Tap sensor untuk pemantauan jantung dan SpO2, serta baterai tahan lama. Huawei Watch 5 hadir dalam dua ukuran, 46mm dan 42mm, dengan masa pakai baterai hingga 11 hari dalam mode hemat daya. Kelebihan lainnya adalah interkoneksi antar perangkat Huawei yang memudahkan pengguna dalam ekosistem mereka.


2. Apple (Smartband dan Smartwatch)

Apple Watch Series 10 menjadi pilihan utama bagi pengguna iOS. Di kenal dengan desain premium dan integrasi mendalam dengan ekosistem Apple, Series 10 menawarkan layar OLED Always-On yang lebih terang, pelacakan kesehatan komprehensif, dan masa pakai baterai hingga dua hari. Apple Watch Ultra 2 juga hadir dengan fitur tahan lama dan konektivitas 4G, cocok untuk petualang dan pengguna aktif. Selain itu, Apple Watch SE (2nd gen) menjadi pilihan ekonomis dengan fitur dasar yang tetap berkualitas slot gacor hari ini bikin saldo nambah terus, ayo main!.


3. Samsung (Smartband dan Smartwatch)

Samsung Galaxy Watch 7, yang di luncurkan pada Juli 2024, menjadi pilihan utama bagi pengguna Android. Dengan desain bulat klasik, Wear OS 5, dan kompatibilitas dengan berbagai aplikasi Google, Galaxy Watch 7 menawarkan pengalaman pengguna yang mulus. Meskipun sedikit lebih berat, jam tangan ini dilengkapi dengan layar AMOLED cerah dan masa pakai baterai yang baik. Kelebihan lainnya adalah integrasi yang kuat dengan perangkat Samsung lainnya.


4. Amazfit (Smartband dan Smartwatch)

Amazfit, yang dikembangkan oleh Zepp Health, menawarkan smartwatch dengan harga terjangkau namun kaya fitur. Model seperti Amazfit GTR 4 New dan Bip 5 Unity dilengkapi dengan layar AMOLED, GPS bawaan, pemantauan SpO2, dan pelacakan tidur canggih. Dengan masa pakai baterai antara 10 hingga 14 hari, Amazfit menjadi pilihan populer bagi pengguna yang menginginkan perangkat wearable fungsional tanpa menguras kantong.


5. Garmin (Smartband dan Smartwatch)

Garmin tetap menjadi pilihan utama bagi penggemar olahraga dan petualangan. Model seperti Garmin Fenix 8 dan Enduro 3 menawarkan pelacakan aktivitas fisik yang mendalam, GPS presisi tinggi, dan daya tahan baterai luar biasa. Garmin Instinct 3 dan Coros Pace Pro juga populer di kalangan atlet profesional. Dengan fokus pada ketahanan dan fitur olahraga, Garmin terus mempertahankan posisinya di pasar wearable.

Baca juga: Panduan Memilih Perangkat Elektronik Terbaik untuk Rumah Tangga Modern

Dengan beragam pilihan yang tersedia, konsumen dapat memilih perangkat wearable yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Apakah Anda mencari smartwatch premium dengan integrasi ekosistem yang kuat, atau smartband ekonomis dengan fitur kesehatan canggih, pasar wearable 2025 menawarkan berbagai opsi yang dapat memenuhi berbagai preferensi.