Mungkin kita sering melihat produk TV keluaran terbaru di toko terlihat begitu memukau. Gambarnya yang begitu jernih kerap membuat kita kagum, teknologi apa yang ada di dalamnya sehingga gambar tayangan di produk ini bisa begitu jelas, bersih, nyaris tanpa ‘semut’ lewat?
Karena terlalu kagum dan terlalu banyak uang sisa, mungkin beberapa dari kita akhirnya tak merasa keberatan untuk membeli TV tersebut. Padahal, TV tersebut mungkin tak hanya memakan uang kurang dari Rp 10 juta. Belum lagi kalau kita adalah orang yang mudah sekali termakan promosi akan inovasi produk seperti teknologi LED TV atau bentuk Curved TV yang seolah sebagai inovasi tertinggi yang harus dimiliki. Namun, sesampainya digunakan di rumah, kualitas gambarnya ternyata biasa saja, tak sebaik ketika dipajang di toko. Ada apa?
1. Jenis Koneksi Yang Digunakan
Ada dua jenis koneksi saat ini yaitu koneksi analog dan koneksi digital. Koneksi analog ini contohnya adalah AV atau Component sementara contoh koneksi digital adalah kabel HDMI. Untuk mendukung kualitas gambar yang dipamerkan di showroom, biasanya pihak toko akan menggunakan tipe kabel HDMI. Beberapa keunggulan dari kabel ini adalah kualitas gambarnya yang baik, kemudahan set up peralatan, hingga mampu mengantarkan data digital yang tidak dikompres dengan lebih cepat. Keunggulan lainnya adalah kabel ini mampu mengirim suara dalam kualitas tinggi.
2. Sumber Gambar Yang Masuk ke TV
Sumber gambar yang masuk ke TV juga bisa dibagi dalam dua sumber, yaitu sumber gambar analog dan sumber gambar digital. Sumber gambar analog ini diinput dari antena. Kualitasnya tidak sebaik sumber gambar yang diinput dari set top box pada pelanggan TV kabel. Sementara sumber gambar digital bisa jadi dari bluray atau mungkin set top box dengan output digital semacam HDMI. Lagi-lagi, HDMI unggul dalam memberikan kualitas gambar terbaik sehingga ketika produk TV dipajang dan dipamerkan di show room memperlihatkan tayangan yang seolah-olah bening dan tidak ‘pecah’ pada TV besar.
3. Resolusi Gambar
Faktor satu ini sangat menentukan hasil akhir kualitas gambar dari tayangan TV. Sebaik apapun TV yang Anda punya, ketika resolusi gambarnya tidak tinggi, maka kualitas gambar juga tidak bisa bagus. Manajer dan marketer toko biasanya akan menggunakan sebuah film demo yang memiliki kualitas tinggi dengan bantuan koneksi HDMI yang menyempurnakan tampilan gambar sehingga seolah-olah TV tersebut benar-benar berkualitas premium. Ini yang harus Anda ketahui supaya tidak hanya menyalahkan pihak produsen yang seolah-olah ingin menipu konsumennya.
Faktor-faktor ini nampaknya banyak dilupakan atau justru memang tak diketahui banyak orang. Inilah yang terkadang membuat kita mudah terjebak dengan promosi yang ada. Jika memang menginginkan hasil produk yang sebaik promosinya, mungkin kita tidak hanya sekadar membeli produk tersebut, tetapi juga perangkat pendukungnya.
Tentang Arjuna Elektronik
Kami Arjuna Elektronik adalah toko elektronik yang menjual TV secara cash maupun kredit dengan harga terjangkau. Semua TV yang kami jual juga bergaransi resmi.
Berikut adalah artikel yang kami tulis seputar TV
- Panduan Membeli TV - Baca dulu artikel ini sebelum membeli TV agar anda tahu TV mana yang cocok untuk anda dan tidak salah membeli
- 7 Tips Memilih TV Yang Tepat Untuk Rumah Anda
- Perbedaan TV Tabung, TV Plasma, TV LCD & TV LED
- Apa Itu Smart TV
- 5 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Smart TV
- Perbedaan TV 4K dan Ultra HD (UHD)
- 5 Tips Memilih TV untuk CCTV
Apabila anda mau membeli TV secara cash maka anda bisa langsung ke katalog TV yang kami miliki, pilih TV yang anda inginkan lalu klik tombol "beli cash"
Apabila anda mau membeli TV secara kredit maka anda bisa langsung ke katalog TV yang kami miliki, pilih TV yang anda inginkan lalu klik tombol "beli kredit". Isilah form yang disediakan secara lengkap dan tim kami akan langsung memproses data anda dan melakukan survey ke tempat anda.
Leave A Reply